Smile with Eyes - Cara Plus Menjadi Guru yang Memiliki Senyum Tulus
"Senyum dapat merangsang orang lain tersenyum (Contaginous)"
Walaupun melakukannya hanya saat berpapasan dengan peserta didik, atau saat foto bersama mereka, naun senyum singkat tersebut cukup berdampak besar menunjukkan diri kita adalah pribadi yang menyenangkan.
Sayangnya, senyum kita terkadang terlihat tidak tulus dan natural. Meskipun sudah senyum lebar dan suka menebar senyum.
Kita bisa melihatnya saat bercermin atau ngelihat foto sendiri. Ada momen atau senyum tertentu, tampak kelihatan mengganjal di hati.
Sepertinya kurang srek lihat muka kita kaya gini, kurang enak muka kalau senyumnya gitu.
Pernah ngerasa gitu?
Lalu bagaimana agar senyum kita bisa terlihat lebih natural dan tanpa terpaksa?
Apakah perlu latihan berbagai macam training?
Saya rasa Bapak/Ibu gak perlu seperti itu.
Waduh senyum saja dibikin ribet?
Eh jangan salah..
Kata orang, senyum itu harus dari hati. Namun faktanya senyum dari hati itu sulit. Ya kan?
Tetap saja, rasanya senyum tulus tersebut tidak selalu berhasil dilakukan.
Yang bahaya lagi jika Anda senyum tidak pada tempatnya.
Kok gitu?
Ya begitu. Misalnya saat Bapak/Ibu sedang di jalan, senyam-senyum sendiri. Orang-orang bakal ngira Anda orang gila, hehe..
Jadi..
"Senyumlah pada tempatnya"
Tetapi walau asal senyum pun, senyum itu tetap memiliki keajaiban.
Buktinya?
Pernah suatu waktu saya gak sengaja melakukan kesalahan saat berkendara di jalan. Waktu itu hampir nabrak orang.
Tapi dengan jurus senyum yang muncul seketika, orang tersebut malah tidak jadi mau marah.
Seolah-olah menganggap kejadiah tersebut, "Ah gak papa, biasa aja...".
Jadi..
"Senyum dapat menentramkan hati seseorang, ketika kita melakukan kesalahan kepadanya"
Ada kasus lain..
Sewaktu kuliah, ada salah satu dosen saya yang "killer", dan dibenci abis dah..
Tapi entah kenapa kalau ketemu dan bicara langsung dengan beliau, serasa gak dongkol lagi, eh malah kebawa asik ngobrol sama beliau.
Rahasianya yang bisa saya petik yaitu, beliau selalu mengawali dengan senyum bertemu dengan siapa pun di luar jam kuliah.
Nah itu yang membuat, hati siapa pun menjadi luluh.
Jadi manfaat yg ke 2..
"Senyum dapat membuat hati siapa pun luluh.."
Mungkin prinsip ini juga yang dipakai para koruptor. Sudah salah, tetapi masih bisa senyum di depan kamera.
Noted: Jangan ditiru. Itu mah namanya udah putus urat malu.
Apakah Anda akan menjadi memikat jika rajin senyum?
Sepanjang pengamatan saya, ternyata menjadi pribadi yang menarik dan mudah diterima itu, tidak mesti rajin senyum.
Seperti kasus dosen saya di atas.
Karena terkadang saat di kelas, ada sesuatu yang harus dibangun. Yaitu wibawa guru itu sendiri.
Maksudnya gini, kembali seperti di awal tadi, yaitu senyum pada tempatnya atau sikonnya.
Jika sikonnya tidak membutuhkan kita senyum, tentu jangan memaksakan membuang-buang senyum bukan?
Ada lho orang kaya begitu, suka buang-buang senyum saat bicara. Sehingga kesannya, seperti kata orang jawa, cengengesan.
Jadi senyum perlu melihat sikon dan tempat.
Bagaiman caranya senyum yang terlihat tulus?
Sebelum saya jelaskan coba perhatikan kedua gambar di bawah ini.
Menurut bapak/ibu adakah perbedaan cara senyum kedua gambar di atas?
Apakah kedua gambar di atas memiliki Senyum yang bagus?
Jawabannya benar sekali.
Namun senyum mana yang lebih menarik?
Bagi saya lebih cenderung senyum pada gambar kedua.
Jika kita tidak satu suara, coba Anda perhatikan lagi. Namun jika kita memang tidak sependapat, tak apa lah.
Izinkan saya ungkapkan pendapat saya.
Jadi, ternyata senyum indah, menawan, menarik tidak mesti berparas cantik atau ganteng.
Tetapi pada tehnik senyumnya.
Smile with Eyes
Smile with eyes (senyumlah dengan mata). Itulah yang membedakan senyum pada foto yang kedua di atas.
"Smile with eyes = mata berkerut = senyum tulus"
Maksudnya senyum yang dibarengi dengan mata berkerut.
Dengan cara senyum ini Anda akan lebih terlihat tulus.
Senyum yang memiliki kekuatan tersendiri. Entah kenapa senyum dengan mata berkerut ini beda dari pada yang lain.
Coba deh..
Wajah ini serasa enak dipandang. Baik ketika nyoba dicermin, atau saat difoto.
Bahkan menurut saya nih, orang yang memiliki gaya senyum dengan mata berkerut, rata-rata orang yang ramah dan menarik.
Lho, jadi senyum tanpa mata berkerut orangnya tidak ramah dan menarik? Saya tidak bilang gitu..
Kata saya "rata-rata"...
Nah hal ini jadi senjata tersendiri saat saya berfoto.
Kok saat berfoto?
Ya, karena saya bukan terlahir yang memiliki senyum dengan mata berkerut.
(Jadi bersyukurlah mereka yang memiliki mata berkerut saat tersenyum. Mata seperti itu berkerut tipis dan memanjang di bagian ujung mata dekat pelipis. Hal tersebut yang membuat mata mereka terlihat menarik).
Walau begitu, kita juga bisa kok ngikutinya. Meskipun sudah pasti tidak bisa merubah total, meski sudah dibiasakan. Yah paling tidak, hasilnya mendekati lah.
Nah, yang paling ingat dan mudah melakukannya saat ketika mau foto. Atau hanya sekedar "say hallo" berpapasan di jalan dengan siapa pun.
Coba deh, beda hasilnya..
Jadi tersenyumlah dengan mata Anda.
Rasakan..
Jika dilakukan dengan benar, maka senyum Anda akan terlihat keluar secara alami.
Maksudnya mata berkerut bagaimana?
Berkerut, kelopak mata agak menyempit.
Tidak mesti sangat menyempit dan dipaksakan. Karena bisa jadi terlihat tidak natural.
Ingat, sesuatu yang terlihat natural selalu lebih indah. Setuju?
Setuju apa setuju?
"sesuatu yang terlihat natural selalu lebih indah."
Bonus Tips
Tips pertama - Ingat hal-hal yang menyenangkan
Untuk membantu mendapatkan senyuman yang tulus atau tidak dipaksakan, ingatlah hal-hal yang menyenangkan. Maka akan memudahkan muka Anda tidak kaku saat tersenyum.
Ingat pula, jika ingin senyum tidak mesti menunggu hati Anda lagi senang.
Senyum dipaksakan sekalipun dapat membuat hati Anda riang.
Tips kedua - Tehnik bibir
Ada dua tehnik bibir saat senyum. Bibir rapat dan bibir terbuka.
Pilih salah satu nya. Biasanya seseorang lebih cocok salah satu saja.
Bagaimana mengetahuinya?
Perhatikan saja di foto diri sendiri. Kemudian bandingkan.
Tips ketiga - Usahakan gigi rapat
Gigi yang rapat dan kelihatan jelas akan lebih enak dipandang.
Selain itu membuat diri merasa nyaman melakukannya.
Penutup
Demikian ulasan sederhana ini. Semoga membawa manfaat buat Bapak/Ibu sekalian.
Jika merasa kesulitan melakukannya, cobalah secara perlahan.
Dan ingat, tidak mesti merubah gaya Anda sendiri. Jika gaya senyum Anda memang lebih baik tanpa mata berkerut, maka jangan dirubah.
Sekiranya tulisan ini membawa manfaat, silahkan isi testimoni nya di kolom komentar ya.