Taufik Junaidie

Tentu saja Bapak/Ibu tahu bahwa kemping adalah kegiatan yang bertujuan mengajarkan kemandirian.

Saya sangat setuju akan hal itu.

Bagaimana tidak, dengan kemping membuat mereka:

• Mengatur diri sendiri seperti menyiapkan dan memikirkan barang keperluan sendiri dan kelompok.
• Tidak tergantung dengan orang tua, seperti membereskan barang sendiri, memasak, makan sendiri.

Jadi mereka yang biasa tergantung dengan ortu, jadi merasa kehilangan.. #eh maksudnya muncul rasa bahwa selama ini tuh sangat bergantung orang tua. Betul?

Semenjak 2012 saya bertugas di sekolah tempat saya saat ini, sudah 2 kali ngajak kemping anak didik di kelas saya.

Namun saya selalu ngikut sertakan Bapak/Ibu guru satu kantor. Tujuannya:

• Lebih banyak yang ngawasi, sehingga anak-anak lebih aman dan memberi rasa tenang bagi orang tua murid.
• Refresing bersama, karena sudah cukup lama kami tidak ngadakan acara kumpul bersama.
• Lebih rame, ini yang di harapkan. Makin rame makin asik, makin banyak kesan terbangun.
• Pekerjaan lebih ringan, karena ada yang ngurusi anak-anak, ada yang ngurusi masang tenda, ada yang ngurusi manggang ikan, ada yang ngurusi masak.
• Ajang saling membangun hubungan yang baik antar sesama rekan dan murid juga tentunya.

Lokasi yang sama suasana berbeda

Sebenarnya kegiatan ini kami lakukan tanggal 27-28 Januari 2018 lalu. Namun baru saya tulis hari ini.

Sedangkan lokasinya masih sama seperti acara kemping sebelumnya, yaitu di Pantai Gedambaan Sarang Tiung.

Kami kembali memilih lokasi tersebut karena:

• Jarak tempuh cukup dekat
• Fasilitas memadai, seperti air, mushola, WC
• Tempatnya nyaman
• Pemandangan bagus
• Salah satu lokasi wisata andalan kota kami
• Keamanan lebih terjamin

Meski memakai lokasi yang sama dan berdekatan dengan spot sebelumnya, namun banyak perubahan yang signifikan tempat wisata tersebut. Antara lain:

• Ada nya lampu penerangan, sehingga kemping lebih mudah melakukan aktivitas saat malam hari.
• Adanya jalan semen menuju spot kemping, sehingga memudahkan jika ingin ke musholla dan WC
• WC tambahan berbentuk Kapal, yang letaknya sangat dekat dengan spot kemping kami.
• Adanya warung dekat spot, sehingga jika kehabisan air, makanan lebih mudah mendapatkannya, bahkan kami bisa numpang ces HP.
• Spot kemping sudah berubah jadi taman pohon pinus, sehingga memudahkan membuat tenda besar dan ayunan buat tidur.

Jadi kemping part#2 ini lebih nyaman dan enak dibanding part#1.

Penutup

Demikian pengalaman kemping kami bersama anak-anak kelas 5 dan guru-guru. Meski hanya kemping, namun banyak kesan menyenangkan yang tak akan terlupakan.