System

Cara Sederhana Memperbaiki Badmood

Taufik Junaidie Taufik Junaidie 2 min read

Anda pasti juga sering ngalami badmood. Entah penyebabnya apa, kadang datang sendiri tanpa diundang, kaya jailangkung 😊.

Kalau sudah begitu rasanya semuanya terasa serba salah.

Mau tidur malas, mau makan malas, mau main game malas, jalan-jalan juga malas.

Yang bikin bete, si badmood ini datangnya di waktu yang krodit. Seperti pas pagi mau berangkat kerja, hari Senin, dan kecapean pulang kerja.

Akhirnya apa?

Kerja terasa gak semangat, kaya gak ada ruhnya. Bawaannya mau marah-marah mulu, uring-uringan, gak konsen. Terus pas malamnya kumpul keluarga, interaksinya gak berkualitas. Aku-aku kamu-kamu sama istri anak. #boring, kering, garing.

Anda gitu juga?

Sebenarnya bukan itu yang saya takutkan. Saya lebih takut, badmood bikin rezeki juga gak mau mendekat. Seperti kata Ippho Santosa, bahwa salah satu kunci rezeki tak disangka-sangka adalah goodmood.

Jadi gimana ngatasinya?

Bagi saya pribadi, jika ngalami badmood, langkah sederhana dan efektif adalah mengingatkan diri bersyukur.

Kok bersyukur?

Gini...

...badmood biasanya terjadi karena Anda tidak memiliki sesuatu yang Anda inginkan. Misalnya pas lagi sendiri gak ada kerjaan, eehhh...kehabisan paket internet. Mau browsing/ chating/ nonton youtube jadi gak bisa. Akhirnya ketika kehilangan seuatu atau tidak bisa melakukan sesuatu, maka Anda jadi badmood.

Selain itu, badmood ini juga terjadi karena hati merasa selalu kurang. Meskipun saat itu kita sudah punya segalanya. Misalnya, kita sudah punya handphone sangat bagus, bahkan ada internetnya, punya kerjaaan gajih puluhan juta perbulan, punya istri cantik baik hati, di rumah banyak makanan, ada anak yang lucu, dan memiliki banyak nikmat di sekitar kita, namun tetap saja bisa badmood?

Hal itu karena masih memikirkan hal sesuatu yang jauh, yang belum tercapai. Misalnya ingin jadi milyarder, ingin punya bisnis ini, ingin punya ini, ingin punya itu. Karena usaha dah maksimal namun gak kesampaian, akhirnya hati jadi badmood.

Selain itu badmood jugajuga disebabkan hal-hal yang tidak kita sukai, seperti kerjaan gak beres-beres, mau nonton acara kesayangan ternyata TV rusak, jalanan macet, konsentrasi buyar diganggu anak, bos di kantor ngomel-ngomel.

Hal-hal kecil itu sering sekali mempengaruhi mood jadi berubah.

Jika menemui kondisi tersebut ajaklah diri sebentar untuk mengingat bersyukur. Dengan mengingat beryukur, ada sesuatu tergali membuka dimensi di pikiran.

Biar mudah paham, gini..

...Anggap saja badmood gak tau karena apa?

Coba ajak aja diri berpikir, ingat sesuatu yang kita miliki hari ini. Seperti, waktu yang lapang, ada punya handphone bagus, bisa kumpul anak istri, punya rumah, punya mobil. Dengan begitu, diri jadi tersadar, bahwa kita lupa ada sesuatu berharga yang kita miliki hari ini, namun kita mengabaikannya.

Contoh lain, misalkan Anda sadar badmood timbul saat itu karena tidak memiliki atau kehilangan sesuatu. Misalkan yang sederhana, gak punya paket internet.

Nah ajak diri bersyukur dan coba pikirkan kelebihan saat itu. Misalnya, untung saya hari ini masih punya handphone, karena orang di luar sana masih banyak yangbelum punya handphone sebagus punya ku.

Setelah itu, rasakan setitik cercah yang membuka hati pikiran. Awan badmood serasa tersapu cerah mentari.

Jadi kesimpulannya...

...Badmood ini cenderung datang ketika hati lupa bersyukur. Hati sibuk memikirkan sesuatu yang belum kita miliki.

Oleh karena itu sadarkan hati ini bahwa kita sudah memiliki sesuatu yang berharga. Namun kita lupa. Bersyukur adalah caranya.

Penutup

Demikian cara mengatasi badmood. Jangan lupa untuk selalu bersyukur agar diri selalu hidup dalam kedamaian, terhindar dari badmood, dan rezeki tak disangka-sangka selalu hadir kepada kita. Jikapun Anda mengalami badmood, jangan khawatir segera saja lakukan seperti cara sederhana di atas, InsyaAllah badmood Anda akan segera berubah seketika.
Taufik Junaidie
Taufik Junaidie Kepala Sekolah, Finalis 5 besar SRB 2022, Certified Teacher, Google Certified Educator Lev. 2, Juara 1 Vidio Animasi se Kalsel, and Blogger
Komentar