7 Karakteritik Guru Abad 21
Sebelumnya, kita sudah memahami konsep pembelajaran abad 21. Yang mana pembelajaran abad 21 ini merupakan suatu peralihan pembelajaran, dimana kurikulum yang dikembangkan menuntun sekolah untuk mengubah pendekatan pembelajaran dari teacher centred menjadi student centered.
Meski pendekatan pembelajarannya menjadi student centered, tetapi gurunya mestinya menunjukkan sosok guru abad 21 bukan?
Lalu bagaimana sih karakter guru abad 21 itu sendiri? Berikut selengkapnya.
1) Life-long learner
Pembelajar seumur hidup. Guru perlu meng-upgrade terus pengetahuannya
dengan banyak membaca serta berdiskusi dengan pengajar lain atau bertanya pada
para ahli. Tak pernah ada kata puas dengan pengetahuan yang ada, karena zaman
terus berubah dan guru wajib up to date agar dapat mendampingi siswa
berdasarkan kebutuhan mereka.
2) Kreatif dan inovatif
Siswa yang kreatif lahir dari guru yang kreatif dan inovatif.
Guru diharap mampu memanfaatkan variasi sumber belajar untuk menyusun kegiatan
di dalam kelas.
3) Mengoptimalkan teknologi
Salah satu ciri dari model pembelajaran abad 21 adalah
blended learning, gabungan antara metode tatap muka tradisional dan penggunaan
digital dan online media. Pada pembelajaran abad 21, teknologi bukan sesuatu
yang sifatnya additional, bahkan wajib.
4) Reflektif
Guru yang reflektif adalah guru yang mampu menggunakan penilaian hasil belajar untuk meningkatkan kualitas mengajarnya. Guru yang reflektif mengetahui kapan strategi mengajarnya kurang optimal untuk membantu siswa mencapai keberhasilan belajar. Karena ada berapa guru yang tak pernah peka bahkan setelah mengajar bertahun-tahun bahwa pendekatannya tak cocok dengan gaya belajar siswa.
Guru yang reflektif mampu mengoreksi pendekatannya agar cocok dengan kebutuhan siswa, bukan malah terus menyalahkan kemampuan siswa dalam menyerap pembelajaran.
5) Kolaboratif
Ini adalah salah satu keunikan pembelajaran abad 21. Guru dapat berkolaborasi dengan siswa dalam pembelajaran. Selalu ada mutual respect dan kehangatan sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan.
Selain itu guru juga
membangun kolaborasi dengan orang tua melalui komunikasi aktif dalam memantau
perkembangan anak.
6) Menerapkan student centered
Ini adalah salah satu kunci dalam pembelajaran kelas kekinian. Dalam hal ini, siswa memiliki peran aktif dalam pembelajaran sehingga guru hanya bertindak sebagai fasilitator.
Karenanya, dalam kelas abad 21 metode
ceramah tak lagi populer untuk diterapkan karena lebih banyak mengandalkan
komunikasi satu arah antara guru dan siswa.
7) Menerapkan pendekatan diferensiasi.
Dalam menerapkan pendekatan ini, guru akan mendesain kelas berdasarkan gaya belajar siswa. Pengelompokkan siswa di dalam kelas juga berdasarkan minat serta kemampuannya.
Dalam melakukan penilaian, guru menerapkan
formative assessment dengan menilai siswa secara berkala berdasarkan
performanya (tak hanya tes tulis). Tak hanya itu, guru bersama siswa berusaha
untuk mengatur kelas agar menjadi lingkungan yang aman dan suportif untuk
pembelajaran.