Catatan Dinding yang Membersamai Saya saat PPG
Bagi saya hidup itu penuh catatan. Dan saya orang yang suka mencatat. Karena saya termasuk orang yang sulit mengingat jika membaca sekaligus banyak dengan waktu yang sedikit. Mungkin sobat juga merasa seperti itukan?
Ini adalah permasalahan yang dialami saat saya PPG 2020 yang lalu. Meskipun waktu untuk belajar lebih fleksibel karena saat itu full secara daring, tetapi tetap saja butuh tenaga ekstra belajar dengan jumlah modul yang tidak sedikit dan materi yang segudang.
Sebagian besar teman-teman banyak yang lelah dan tidak sanggup dengan keterbatasan waktu dan banyaknya jumlah materi. Bahkan tidak sedikit yang jatuh sakit hingga mengundurkan diri.
Untungnya saya dapat beberapa teknik belajar yang cepat dan efisien. Salah satunya dengan membuat mind map dan catatan penting mini dengan ditempel di dinding depan meja kerja saya.
Cara ini saya rasakan sangat ampuh belajar dengan materi sejibun. Sehingga saya merasa lebih enteng belajarnya, dan lebih mudah memanajemen waktu, tanpa harus kehabisan waktu.
Saya juga sangat terbantu saat uji komprehensif. Kebetulan saat itu hanya lewat daring. Dengan adanyanya "jembatan keledai" tersebut, membantu saya memperlancar bicara. Dimana waktu itu, rata-rata teman saya grogi menghadapi dosen penguji, karena takut tidak bisa menjawab pertanyaan.
Catatan itu menempel selama setahun, dan baru saya lepas saat akan ujian retaker PPG 2021 yang lalu. Saat itu saya ujian kembali via online, yang mana ada syarat ketat, sampai dinding tidak boleh ada catatan apa pun.
Saya mau buang catatan ini, tapi saya merasa sayang sekali, karena catatan tersebut membersamai saya dalam perjuangan hingga lulus PPG. Bahkan hingga saat ini pun saya masih bolak-balik melihat lagi catatan-catatan tersebut. Terutama saat menyiapkan materi misalkan saya menjadi narsum, saya perlu melihat lagi catatan tersebut untuk membatu memfreshkan lagi ingatan saya.
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, selain menggunakan catatan mini, saya juga memetakan materi. Aplikasi yang saya gunakan mindmap Miro.
Aplikasi ini juga tidak kalah membantunya saya dalam belajar. Dan juga ada beberapa mindmap yang saya foto lalu saya tempel juga di dinding.
Jadi, seperti kata saya di awal tadi, "Hidup penuh catatan". Karena catatan itu sungguh sangat membantu.
Tapi perlu saya garis bawahi,
"Catatlah yang terpenting efisien dan efektif. Tidak melulu semua dicatat
Akhir kata
Demikian cerita saya mengenai catatan mini di dinding yang saya buat saat PPG. Melalui postingan ini, semoga bisa menjadi inspirasi bagi guru-guru nantinya juga akan menghadapi PPG, dan menjadikan lembaran sejarah bagi saya pribadi. Amin ya Robbal alamin.